Pembatasan dan hukum terkait judi bola di Indonesia memang seringkali menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak yang penasaran tentang apa sebenarnya yang diatur dalam hukum terkait perjudian ini. Apa yang perlu Anda ketahui? Simak ulasannya di bawah ini.
Pembatasan judi bola di Indonesia memang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Dalam undang-undang ini jelas disebutkan bahwa kegiatan perjudian, termasuk judi bola, dilarang di Indonesia. Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2008 tentang Larangan Kegiatan Perjudian.
Menurut Kepala Badan Intelijen Keamanan Komisi Nasional Anti Kekerasan Pada Anak (KNAK), Erlinda, “Pembatasan judi bola di Indonesia sangat penting untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian, terutama anak-anak dan remaja yang rentan terpengaruh.”
Meskipun demikian, fenomena judi bola online semakin marak di Indonesia. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini, “Judi bola online merupakan ancaman serius bagi integritas olahraga dan dapat merusak moral masyarakat.”
Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan upaya untuk memperketat pengawasan terhadap judi bola, baik yang dilakukan secara konvensional maupun online. Hal ini sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi dan kriminalitas yang terkait dengan perjudian.
Dalam hal ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mengatakan, “Pemberantasan korupsi tidak hanya terbatas pada kasus-kasus besar, tetapi juga pada praktik-praktik ilegal seperti perjudian yang merugikan masyarakat luas.”
Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk memahami pembatasan dan hukum terkait judi bola di Indonesia. Kita sebagai masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberantas praktik perjudian ini. Mari bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang bersih dari perjudian.
